Kamis, 14 Maret 2013

Perang Dunia

BAB 2
PERANG DUNIA II
DAN PENGARUHNYA TERHADAP INDONESIA


A. Latar Belakang Kronologi Perang Dunia II
1. Kondisi negara-negara di eropa Menjelang Perang Dunia II.
            Menjelang meletusnya Perang Dunia II kondisi negara-negara di Eropa pada umumnya antara lain :
a. Munculnya pemerintahan Diktator, seperti di Jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler ( 1933-1945 ) dengan paham Nazi atau National Sozialistische, Italia di bawah pimpinan Benito Musolini dengan paham Fasisme.
b.Terjadi krisis ekonomi akibat perang Dunia I baik bagi negara yang kalah maupun yang menang, seperti Jerman, Italia, Spanyol, Perancis, Inggris, Rusia, maupun Amerika.
c. Terjadi perebutan pembagian daerah kekuasaan.

2. Sebab-Sebab Meletusnya Perang Dunia II.
            Secara umum Perang Dunia II disebabkan oleh :
a.       Liga Bangsa-Bangsa gagal untuk mewujudkan terciptanya perdamaian dunia.
b.      Adanya perlombaan persenjataan dan terbentuknya aliansi-aliansi militer.
c.       Adanya kebutuhan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam negeri.
d.      Munculnya paham-paham nasionalisme.

           Adapun secara khusus penyebab meletusnya Perang Dunia II adalah penyerbuan Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939.

3. Kronologi Perang Dunia II.
            Perang Dunia II pada dasarnya di bagi menjadi tiga fase, yaitu :
a. Fase permulaan ( 1939-1942 ), pihak Poros menang dan Sekutu Kalah. Dimulai dengan Jerman menyerbu Polandia kemudian Italia menyatakan perang dengan Perancis dan Inggris. Selanjutnya terbentuk aliansi tiga negara yaitu Jerman, Italia dan Jepang.
b. Fase kedua ( 1942 ), terjadi titik balik. Kekuatan pihak Poros mengalami kemunduran. Beberapa daerah yang dikuasai oleh pihak Poros berhasil direbut oleh pihak Sekutu.
c. Fase Ketiga ( 1943-1945 ), akhir Perang Dunia II. Pihak Sekutu sebagai pemenang dalam perang dunia ini.

4. Akibat Perang Dunia II.
            Perang Dunia II telah mengakibatkan kerusakan yang parah dan menyisakan penderitaan bagi umat di muka bumi. Pihak yang menang maupun yang kalah menghadapi permasalahan dalam negeri yang sama baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial.
            Berikut akibat-akibat Perang Dunia II , antara lain :
a. Di bidang politik : muncul kekuatan adidaya yaitu Amerika Serikat dan Rusia yang saling berebut kekuasaan. Muncul aliansi politik yaitu Blok Barat dengan kekuatan NATO dan Blok Timur dengan kekuatan Warsawa. Perang dunia II juga mengakibatkan munculnya negara-negara baru seperti Indonesia, India, Pakistan, Birma, Filipina, dll.
b.  Di bidang ekonomi : Amerika Serikat muncul sebagai negara kreditor, negara-negara Eropa terjadi krisis ekonomi.
c.   Di bidang sosial : terjadi penderitaan bagi umat manusia di dunia.

5. Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
        Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk dilatarbelakangi adanya keinginan untuk hidup bersatu dan damai diantara bangsa-bangsa didunia. Upaya pembentukan PBB di prakarsai oleh Presiden Amerika Serikat FD. Roosevelt dan PM Inggris W. Churcill pada tanggal 14 Agustus 1941, di atas kapal Agusta di Teluk New Foundland. Kemudian dikenal dengan nama Atlantic Charter. Akhirnya PBB dibentuk pada tanggal 24 Oktober 1945 yang ditandatangani oleh 50 negara.
            PBB dibentuk dengan tujuan :
1)      Menjamin perdamaian dunia, hak-hak asasi manusia, dan kemajuan sosial ekonomi.
2)      Perselisihan harus diselesaikan dengan jalan damai dan tidak boleh ada peperangan.
3)      Tidak boleh melanggar kedaulatan negara lain.
4)      PBB tidak boleh ikut campur tangan urusan dalam negeri anggotanya.
5)      Mengadakan tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia.

B. Perang Dunia II di Asia Pasifik   
1. Latar Belakang Terlibatnya Jepang dalam Perang Dunia II.
            Pada tanggal 27 September 1940, Jepang bersama dengan Jerman dan Italia membentuk Tripartite Pact ( Pakta Tiga Pihak ). Kemudian Jepang mulai meluaskan serangnya ke daerah-daerah pendudukan sekutu di sekitar Asia Pasifik. Pada tanggal 7 Desember 1941, Pangkalan Angkatan Laut Amerika, Pearl Harbour di Pulau Oahu, Hawaii di serang oleh Jepang. Pada tanggal 8 Desember 1941, Amerika mengumumkan perang kepada Jepang.
          Faktor-faktor yang melatarbelakangi keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II adalah sebagai berikut :
a. Jepang menjelma menjadi negara yang tangguh dan disegani setelah terjadinya Restorasi Meiji ( 14 Desember 1867 ). Modernisasi dilakukan dalam bidang pemerintahan, angkatan perang, industri dan pendidikan.
b.   Adanya prinsip hakko-ichi-u dalam ajaran Shinto yaitu dunia sebagai satu keluarga.
     Adapun beberapa alasan yang keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II adalah :
a.    Watak imperialisme Jepang yang ingin menguasai seluruh Asia.
b.    Jepang ingin menggantikan posisi dan kedudukan bangsa Barat di Asia.
c.     Jepang merasa lebih kuat dibandingkan negara-negara Barat di Asia.
d.    Memanfaatkan kemenangan Jerman atas negara-negara sekutu.
2. Kronologi meletusnya Perang Dunia II di Asia Pasifik.
            Secara umum Perang Dunia II di Asia Pasifik terbagi menjadi tiga Fase, yaitu :
a. Fase pertama ( 1941-1942 ), Jepang memulai Perang setelah mengebom Peral Harbour tanggal 7 Desember 1941. setelah itu menduduki Filipina, malaysia, Birma, Singapura, Indonesia, dan Kepulauan Solomon.
b.   Fase kedua ( 1942 ), Jepang mulai mengalami kekalahan.
c.    Fase ketiga ( 1943-1945 ), Jepang menyerah kepada sekutu.

3. Pengaruh kebijakan Pemerintah Jepang terhadap Pergerakan Kebangsaan Indonesia.
            Tiga pemerintahan militer pendudukan di Indonesia pada masa pemerintahan Jepang antara lain :
1)   Pemerintahan militer Angkatan Darat ( Tentara Selatan Kedua puluh lima ) : wilayah Sumatera dengan pusat di Bukit Tinggi.
2)     Pemerintahan militer Angkatan Darat ( Tentara Keenam Belas ) : wilayah Jawa, Madura, dengan pusat di Jakarta.
3)     Pemerintahan militer Angkatan Laut ( Armada Selatan Kedua ) : wilayah Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dengan pusat di Makasar.
            Kebijakan umum Pemerintah Jepang terhadap rakyat Indonesia diprioritaskan pada :
a.  Menghapuskan pengaruh-pengaruh Barat dikalangan rakyat pribumi. Antara lain berupa pelarangan peredaran buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris.
b.  Memobilisasi rakyat demi perang Dai Toa ( Perang Suci ). Antara lain dibentuknya tentara PETA ( Pembela Tanah Air ).
           Dengan kebijakan tersebut adakah pengaruhnya terhadap rakyat Indonesia ? coba diskusikan dengan teman sekelompok !
           Adapun kebijakan Pemerintah Jepang untuk menjalin kerja sama dengan pemimpin nasional ditempuh dengan membentuk :
a.      Gerakan 3A : Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia. Yang dipimpin oleh Mr. Samsudin.
b.      Pusat Tenaga Rakyat ( PUTERA ) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.
c.       Jawa Hokokai, didirikan oleh Jenderal Kumakichi harada.
d.      Majelis Islam A’la Indonesia ( MIAI ), dipimpin oleh K.H Mas Mansyur.
e.       Organisasi-Organisasi Militer Bentukan Jepang : Seinendan, Keibodan, Heiho, dan PETA.

4. Bentuk-Bentuk Perlawanan Rakyat di Daerah terhadap Pemerintahan Jepang.
        Jepang telah mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia untuk kepentingan Jepang dalam Perang Pasifik. Segala bentuk penindasan dan eksploitasi Jepang telah memunculkan reaksi perlawanan dari bangsa Indonesia. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat antara lain :
      a. Perlawanan Rakyat di Berbagai Daerah :
1)   Perlawanan di Aceh, terjadi di Cot Plieng, pada tanggal 10 November 1942, dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil.
2)      Perlawanan di Singaparna, Tasikmalaya, pada bulan Februari 1944, dipimpin oleh K.H Zaenal Mutofa.
3)      Perlawanan di Blitar, pada tanggal 14 Februari 1945, dipimpin oleh Supriyadi.
     
      b. Pergerakan Kebangsaan di Berbagai Daerah :
       Muncul berbagai organisasi kebangsaan Indonesia antara lain : Kesatuan Melayu Muda ( KKM ), Malaya Peoples Anti Japanese Army ( MPAJA ) dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar